Jumat, 24 Juli 2009

Mencari Ucap Kata Dirinya


Hanya meminta...aku hanya meminta sedikit dari pembuktian itu.
Manakala aku ini adalah gadis yang bodoh dan tak pernah mau untuk mendengar semuanya, hingga aku mengakui ini adalah kesalahan. Mengapa kenyataan begitu buram dan tak mau ditunjukan kebenaran dari ucap dan amarahmu kala itu?

Manakala aku ini hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yg ada aku dan kamu, hingga pada akhirnya permintaanmu itu aku wujudkan nyata agar semua kelompok mengakui kita adalah cinta. Mengapa aku mengajakmu untuk mengingatnya tak membuatmu beranjak untuk melakukan hal yg sama keluar dari bibirmu kala itu?

Kemana semua itu saat aku meminta kau melakukan hal yang sama kala itu?
MANA??

Aku adalah jujur, maka aku jujur. Bukan untuk tetap memendam dan melakukan kesalahan yang sama berulang.
Aku adalah komunikasi dua arah. Bukan robot yang hanya searah dan mati rasa.
Aku adalah rindu pada keutuhan hadirmu yang hilang. Bukan selalu mencari dan mencari.


Jumat, 17 Juli 2009

MENTARI-MALAIKAT


Pada Mentari yang menyinari Malaikatmu ,
ku santunkan pesan sejati ini atas nama cintanya.

Malaikatmu tetaplah gadis kecil di balik penampilan indahnya.
Dia gadis yang rapuh tapi mampu mendengar kesunyian dalam datangnya Mentari. Hanya mereka berdua yang tahu,
jika terang…semua bisa melihat maka mereka sembunyikan.
Hanya mereka berdua yang tahu,
jika gelap…semua pasti terlelap maka mereka munculkan kebenarannya.

………………..
Pada Mentari yang menyinari Malaikatmu ,
ku santunkan pesan sejati ini atas nama cintanya.
Malaikatmu tetaplah gadis kecil dan rapuh di balik penampilan indahnya.

Mentari telah memapah Malaikatmu bangkit ketika sayapnya patah, dan dia tahu hangatnya Mentari hanya luarnya saja.
Di dalamnya -Mentari dan Malaikatmu- seperti Lautan Hindia.


……………..
Pada Mentari yang menyinari Malaikatmu ,
ku santunkan pesan sejati ini atas nama cintanya.

Malaikatmu tetaplah gadis kecil dan rapuh di balik penampilan indahnya.

Kehadiran Mentari melengkapinya dan memenuhi hangat hatinya dari Mentari.

Itu Cinta.
Itu yang sebenarnya.
Ku santunkan atas kuasanya, dia adalah Malaikatmu.
Atas nama cintanya, adalah kebahagiaan mengantar lelah Mentari dalam tidurnya.
Meski waktu keintiman tak sama seperti dulu.

Atas nama cintanya, adalah kebahagiaan menjemput Mentari dalam bangunnya.
Meski waktu keintiman tak sama seperti dulu.


Itu cinta.
Keikhlasannya.

Pada Mentari, aku santunkan keresahan Malaikatmu ini.

“Apa yang salah?” Aku ? Kamu ? Kita ?

Cinta juga Air Mata


"MaYa ANGEL" adalah tulisan yang paling aq suka sampai saat ini.
karena itu adalah awal ayah menunjukkan perasaan sayang ayah ma bunda secara tersirat.
karena kita hanya teman dunia maya saat itu.

karena tulisan itu juga bunda yang awalnya hanya menganggap ayah hanya teman dunia maya, mulai merasakan perhatian dan kasih sayang walau bunda berusaha mengingkarinya.


TAPI....itu dulu. sebelum kita di Jogja.

karena Jogja adl petualangan kita berdua dan disanalah semua awal dari hubungan kita di mulai.

Alhamdulillah hingga kini masih berlanjut untuk hubungan serius. I
nsyaallah untuk seterusnya kita masih tetap bersama2 seperti impian kita.


Ayah....bunda sudah baca tulisan "MY ANGEL" yg sudah direvisi.

bunda g bosan2 membacanya.
ini tulisan yg menyentuh banget. setiap kali bunda membacanya, mengingatnya, dan membayangkannya...bunda gak bisa nahan perasaan sendiri.
perasaan bunda campur aduk banget.
mo nangis tapi mo senyum juga.....ANEH Y BUNDA
ini juga karena ayah. cinta...kasih sayang...ketulusan...perhatian dari ayah yang dalam.
yang bikin bunda semakin dalam N dalam perasaannya.

yang bikin bunda semakin takut kehilangan ayah.
yang bikin bunda semakin kesel N selalu menangis karena pertengkaran kita.
yang bikin bunda semakin ingin selalu berlama-lama bermesraan dengan ayah.
yang bikin bunda yakin kalau BUNDA MEMILIH AYAH SEBAGAI TEMAN HIDUP BUNDA. SEKARANG & SELAMANYA.

....TUHAN AKU MEMOHON PADAMU.