Beberapa malam telah lewat dan setiap malam itu terbangun karena mimpi pengkhianatku dan tersadar dengan membawa kecemasan tapi ada asa.
Bangkit dan basuh ragaku suci segera mengadu pada-Nya. Meminta perlindungan dan tuntunan pada hinanya aku. Sembari menundukkan wajah yang tak kuasa atas kelemahannya untuk setia pada hati, tak berdaya maju dan meraih mereka, tak sanggup kelima panca inderaku melihat, berkata, mendengar, merasakan dan mencium untuk sejalan oleh bisikan nurani ketika skal mati sesaat itu.
Masih dalam sujudku memohon agar orang-orang yang aku sayangi melunak mata batinnya dan tetap menjadi yang aku sayang.
Masih dalam sujudku memohon agar orang-orang yang aku banggakan menghormatiku dan tetap menjadi yang aku banggakan.
Masih dalam sujudku memohon agar orang-orang yang aku percaya memahami buatku untuk bergumul harmonis dan tetap menjadi yang aku indahkan.
Masih dalam sujudku ini memohon agar kami semua, umat-Mu yang hina dan berdosa ini tak mati nuraninya, tak rusak akhlaknya, tak hilang kesadarannya.
Aku memohon meski aku gadis kecil yang lemah dan dicampakkan, meski aku gadis kecil yang tak didengar, dan meski aku gadis kecil yang dibuangnya tanpa .... Aku tetap sayang kalian. Aku tetap peduli pada kalian. Aku tetap percaya pada kalian. Karena aku meminta pada-Nya selalu. Love you all.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar