Jumat, 05 Desember 2008

Bayangan


Hari nampak gelap dan semua orang bergegas untuk segera bertemu kekasih tercinta. Menyantap makan malam di dalam ruangan yang hangat dan penuh orang. Saling tertawa dan semua duduk bersama. Itu makan malam yang sangat indah...

Aku hanya melihat mereka dari sebelah jendela yang aq berdiri sekarang..

Kembali lagi...Hari nampak gelap dan semakin malam semakin dingin dan semakin sepi. Aku bertanya kemana semua orang sekarang yang beberapa waktu lalu aq masih menemuinya disepanjang jalan. Begitu lamanyakah aq tadi...

Jalan sekarang hanyalah miliku seorang. Aq adalah Rajamu. Aq memerintahkanmu untuk tunduk dan melayaniku. Aq adalah penguasamu. Kalian turuti kemauanku dan lindungi aq.

Sekarang, dipersimpangan ini aq berhenti di bawah cahaya lampu taman yang menyinariku dan menunjukkan diriku. Aq beristirahat sejenak. Aq menengadahkan kepalaku untuk melihat penenang malam ini. Melihat langit diatas kepalaku adalah Maha luasnya, dan bintang disekitarnya adalah Maha sempurnanya. Aku melihat keatas.

Sekarang, dipersimpangan ini aq berhenti di bawah cahaya lampu taman yang menyinariku dan menunjukkan diriku. Aq beristirahat sejenak. Aq menundukkan kepalaku untuk melihat dasar kakiku kini berpijak. Melihat jalanan ini begitu tua dan banyak tapak alas kaki yang membekas. Apa kau tidak kesakitan?

Sekarang, aku melihatnya didekatku. Aq tak melihat jelas wajahnya. Aq melihat dia sedang berbaring dan begitu hitam. Dia begitu kesepian sehingga selalu meniru gerak dan langkahku. Dia menjauh dan mendekat dariku...apakah kau takut akan sesuatu?

Tidak ada komentar: