Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah dia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu……
Khalil Gibran begitu manisnya mengambarkan tentang cinta dan reaksi apa yang harus kita lakukan. Ia punya nasehat yang bagus untuk orang-orang yang sedang jatuh cinta. Bahwa cinta tidak saja berhubungan dengan perasaan yang menyenangkan, kegembiraan atau "serasa dunia penuh bunga" tetapi cinta juga tidak jauh dari rasa sakit, terluka atau kecewa. Ibarat sebuah mata pisau cinta bisa saja menyuguhkan cerita yang romantis tetapi sebaliknya ia tidak segan-segan, tanpa tedeng aling-aling membuat luka yang mengangga di hati. Jadi Khalil Gibran mencoba untuk membuka mata kita yang sedang jatuh cinta untuk tidak larut dengan kesenangan semata tetapi menyadari juga bahwa kita pun harus siap-siap untuk terluka.
kadangkala pula cinta jatuh tidak selamanya ditempat yang empuk seringkali juga ia jatuh ditempat yang salah, di waktu yang tidak tepat bahkan mungkin di situasi yang tidak memadai. Cinta bisa jatuh dimana saja bisa juga diatas tumpukan paku yang tajam, kerena ketika cinta datang ia tidak bisa memilih dan ditahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar