Minggu, 23 November 2008

Dalam Sebuah Lagu


Kataku adalah ucapanku, baik lisan atau tidak, yang akan menyertai langkahku padamu.
Setiap kata termaktub dalam setiap maknanya, dalam setiap nafasnya. Setiap lambang ke lambang berikutnya hanya aku dan kata hatiku yang bisa mengetahui pesan dalam kataku.
Setiap lambang terwakili dari setiap kekuatan maknanya yang jika kau sentuh dan kau rasakan akan terlihat dengan jelas bagaimana perasaanku terurai dari semua rasa yang ada yang bahkan tak bisa dilambangkan, diartikan atau dipesankan melaluinya.

Kataku adalah syair laguku, baik melodi atau liriknya, yang akan menunjukkan bahwa kehidupan ini tak seindah cerita buku tidurku sewaktu kecil dimana pemeran utamanya sosok yang akan mendapatkan pasangan yang sepadan dan hidup bahagia. Kataku bukanlah buku cerita itu.
Setiap baitnya aku maknai begitu dalam untuk siapa pun yang memahaminya akan tahu bahwa keidahan melodi dan permainan kata sudah aku lakukan dan kalian telah terperanjat akan semua yang kuat. Cerita dalam syair laguku adalah keluhan atau mungkin gambaran nyata dari setiap cerita kita. Aku...adalah bagian didalamnya.

Kataku akan kau temukan dalam ketekunanmu untuk menemukan hatiku yang mungkin sesungguhnya bukan dirimu yang seharusnya mengetahuinya. Aku tak bermaksud untuk tidak membaginya, tapi ketakutan yang terbesar yang membuat ini semua tak mudah bagi siapa pun untuk menyembuhkannya. Jika memang kau ingin mendengar kataku, maka aku akan menjadi sahabat bagi kesungguhanmu.

Itu kataku....

Tidak ada komentar: